Detektor.News | Jambi, 08 Oktober 2025, Tepat pukul 16: wib Tim media Detektor News mendatangin Kelurahan Kenali Asam Bawah Kec.Kota Baru Kota Jambi tim media mendapatkan laporan dari warga terkait pekerjaan Pokir Dewan yang dikerjakan asal jadi.
Proyek Pokir dewan tersebut adalah pembuatan lapangan Volly yang merupakan perjuangan dari Anggota dewan Djokas siburian dari Fraksi PDIP kota Jambi.
Dari hasil investigasi di lapangan Proyek pekerjaan lapangan Volly tersebut tampak asal jadi masih terlihat keretakan serta saat berjalan di atas lapangan seperti bergoyang dan jaringnya seperti jaring bekas ungkap “Djon warga setempat.
Proyek Pokir tersebut si salurkan oleh
Pemerintah Kota Jambi melalui,
Dinas Perumahaan Rakyat dan Lawasan Pemukiman Kota Jambi.
Sub Kegiatan Penyediaan Prasaran dan utilitas Umum dinperumahaan untuk menunjang Fungsi hunian.
Nama Pekerjaan; Pembangunan Prasarana umum (Lapangan Volly ) di lokasi Rt.17 Kel.Kenali Asam Bawah Kota Jambi tahun Anggaran 2024.
Di konfirmasi Via telpon, Djoekas Siburian sedang berada di jakarta,,,”Ya bang saya marah besar karena Pokir yg saya perjuangkan untuk warga di kerjakan asal jadi oleh Kontraktordan juga tidak kasih kabar ke saya kapan mulai di kerjakan ujug ujug barang sudah jadi besok saya pulang akan ajak BPK turun kelapangan lihat langsung lapangan Volly teraebut, jangan saya di tuduh yg aneh aneh oleh warga bahwa saya dapat uang dari proyek ini tegas Djoe sapaan akabnya.
DiTempat terpisah awak media menkonfirmasi Ketua RT.17 Bapak Hasbi sangat menyayangkan Pekerjaan tersebut iyaa bang saya selaku RT saja gak di hargai monimal permisilah dulu sebelum memulai pekerjaan tersebut Ketus Hasbi.
Menangaapin Hal tersebut di atas Ketua LP3NKRI Jambi Pery, mengungkapkan Wajar Pak Dewan Djoe murka karna untuk mendapatkan pokir dia harus berjuang di parlemen apalagi saat ini Efisiensi anggaran seharusnya di pergunakan dan dikerjakanlah dengan baik bila perlu libatkan Pak RT dan Warga setempat agar hasinya maksimal dan gak ada saling menyalahkan.
Kalo Pekerjaan pokir dewan “asal jadi” terjadi karena adanya dugaan pelaksanaan proyek yang tidak sesuai standar, seringkali melibatkan oknum yang tidak bertanggung jawab, dan kurangnya pengawasan terhadap kontraktor. Pokok Pikiran (Pokir) dewan adalah aspirasi masyarakat yang diusulkan anggota DPRD untuk pembangunan daerah, namun pelaksanaannya diserahkan kepada eksekutif yaitu Kepala adinas Jika terjadi pekerjaan asal jadi, masalahnya ada pada pelaksanaan teknis oleh eksekutif dan/atau kontraktor, bukan pada anggota dewan yang hanya bertugas mengusulkan tegas Pery.
