*OPINI PUBLIK:“150 MILYAR ISLAMIC CENTER YANG SEHARUSNYA MENJADI SIMBOL KETAKWAAN & KEMULIAAN ATAU MENJADI MONUMEN KEGAGALAN MORAL BIROKRASI JAMBI”*

Avatar

Loading

*OPINI PUBLIK:“150 MILYAR ISLAMIC CENTER YANG SEHARUSNYA MENJADI SIMBOL KETAKWAAN & KEMULIAAN ATAU MENJADI MONUMEN KEGAGALAN MORAL BIROKRASI JAMBI”*

*OLEH : IIN HABIBI*

 

DETEKTOR.NEWS|JAMBI–Pendahuluan Pembangunan Islamic Center Provinsi Jambi, yang seyogyanya menjadi lambang spiritual dan kebangkitan keislaman daerah, justru berubah menjadi ikon kekecewaan publik. Bukan hanya karena kerusakan teknis seperti atap bocor, lantai granit terlepas, dan plafon jebol.

 

Tapi lebih dalam : karena dugaan penyimpangan sistemik dalam pengelolaan anggaran ratusan miliar rupiah dari APBD Provinsi Jambi.

BACA JUGA:  *OPINI PUBLIK:“150 MILYAR ISLAMIC CENTER YANG SEHARUSNYA MENJADI SIMBOL KETAKWAAN & KEMULIAAN ATAU MENJADI MONUMEN KEGAGALAN MORAL BIROKRASI JAMBI”*

 

Bukti kuat dari kegagalan manajemen proyek ini termaktub secara gamblang dalam Laporan Probity Audit Inspektorat Provinsi Jambi Nomor: LAP 700/703/ITPROV-3/XI/2024, yang mengungkap indikasi kelalaian dan pelanggaran prosedur sejak tahap kualifikasi lelang hingga eksekusi fisik.

 

Ini bukan sekadar kelalaian teknis — ini adalah gambaran klasik dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam proyek pemerintah.

BACA JUGA:  Ketua PROJAMIN Jambi Desak APH Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek PU Kota Jambi: Tegakkan Keadilan Secara Tegak Lurus dan Seadil-Adilnya!