detektornews.com, Kota Jambi – Ratusan sopir batubara mendatangi kantor Gubernur Jambi, namun aspirasi yang disampaikan tak kunjung dapat jawaban yang diharapkan, demopun berakhir ricuh dengan aksi para sopir yang menghujani kantor gubernur dengan batu. Senin 22 Januari 2024.
Polemik angkutan batubara kembali memanas, demo anarkis yang dipertontonkan oleh para sopir batubara berujung pelaporan dari pihak Pemprov ke Polda Jambi atas kerusakan yang terjadi. Hal ini kembali menjadi perhatian Ketua Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Provinsi Jambi, Berliansyah, saat dikunjungi di kediamannya mengatakan “Saya menyayangkan demo yang terjadi hingga harus merusak aset provinsi, Jujur harus saya sampaikan bahwa saya juga memiliki keluarga yang berprofesi sebagai sopir mobil angkutan batubara, jadi secara emotional saya sangat bisa memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita, namun kita juga harus menyadari bahwa jalan itu milik kita bersama dengan berbagai kepentingan dan tujuan” pungkasnya.
“Seorang Gubernur tentu akan melihat persoalan ini dari banyak sisi, tidak hanya melihat dari satu sisi saja, kebijakan apa yang lebih mendatangkan dampak kemaslahatan bagi masyarakat luas atau justru sebaliknya menyelamatkan belasan ribu angkutan batubara dengan mengorbankan puluhan ribu pengguna jalan lainnya yang memiliki tujuan yang sama pentingnya” Lanjutya.
“Kalaupun dibatasi angkutannya, terus siapa yang menjamin tidak ada kenakalan penambahan angkutan dari jumlah yang sudah ditetapkan? ini belum kita bicara jumlah Lakalantas yang sudah terjadi, nopol mobil yang tidak semuanya dari jambi, jumlah bagi hasil dari pajak yang didapat tidak sesuai dengan perbaikan dari dampak kerusakan jalan, terhambatnya distribusi produk konsumtif, turunnya omset para pedagang jalan lintas bahkan kalau kita lihat kota bulian dan kota jambi di jalan lintas mendalo dan lingkar selatan tidak lagi tampak seperti kota, melainkan seperti kita berada dalam suatu kawasan pertambangan penuh debu dan polusi udara yang di hirup setiap malamnya oleh ratuasan ribu warga sekitarnya”.
“Jadi apa yang saya lihat dan kami amati bersama maka atas nama Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) kami sangat mendukung kebijakan dan Ketegasan Bapak Gubernur Jambi dalam mempertahankan IGUB. Kepada saudara – saudara kita sopir batubara mari sama-sama kita tingkatkan rasa persaudaraan kita terutama sesama pengguna jalan, sama-sama kita saling melembutkan hati untuk saling mengerti dan sembari kita berdoa semoga akan segera ada solusi yang terbaik bagi kita semua, tentu ini bukan persoalan para sopir semata, tapi juga masalah Pengusaha Batubara.” tutupnya.
(RED)