BERITA  

Tertidur Lemas, Wati Penderita Kanker Darah Di Batanghari Butuh Uluran Tangan

Redaksi

Loading

BATANGHARI – Detektornews.com 25/03/2023 Hikma Wati (38) warga desa Simpang Rantau Gedang Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari, saat ini membutuhkan uluran tangan parah dermawan. Lantaran mengidap Leukimia Mielositik sejak satu bulan terakhir ini, dan diminta untuk segera dirujuk ke Palembang.

Di usia yang masih tergolong muda, ibu dari tiga orang anak ini butuh perhatian pemerintah kabupaten Batanghari dan para Dermawan.

Menurut Eka Padila salah satu anak dari Hikma Wati, bahwa orang tuanya tersebut divonis mengidap kanker darah saat berobat di RSUD Hamba Muara Bulian, kendati sudah beberapa kali dirawat di rumah sakit, namun sejauh ini belum ada perkembangan.

“Ibu saya sudah berulang kali masuk rumah sakit ini, tapi memang belum mengalami perubahan, yang ada semakin parah sakitnya,” Ungkap Eka Padila.

BACA JUGA:  Diduga Langgar Sejumlah Aturan, Robert Laporkan Calon Walikota Jambi Nomor Urut 2 ke Bawaslu

Seharusnya orang tuanya tersebut memang sudah berangkat ke Palembang, karena memang sudah diberi arahan untuk berobat di salah satu RS Palembang.

Namun lantaran kondisi ekonomi keluarga yang kurang, sehingga keberangkatan untuk berobat ke Palembang belum terlaksana.

Eka sangat berharap, semoga pemerintah setempat maupun donatur yang dapat membantu dan meringankan biaya, serta dapat melanjutkan pengobatan secara intensif agar bisa segera dirujuk di RS Palembang.

“Semoga Pemkab Batanghari memperhatikan dan ada dermawan yang mau mengulurkan tangan untuk biaya orangtua kami yang saat ini menderita sakit parah,” Ucapnya.

Bagi donatur yang ingin membantu bisa langsung mengunjungi kerumahnya di alamat tersebut. Ataupun dapat disalurkan melalui nomor rekening 571701019855539, Atas nama Andre, dan dapat dikonfirmasi melalui nomor +62 857-8817-9366.

BACA JUGA:  Laskar Suku Betawi geruduk datangi kemenkumham

Saat ini Hikma Wati kembali dirawat di RSUD Raden Mattaher dikarenakan kondisinya harus mendapatkan perawatan intensif.
(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *